Sabtu, 05 Maret 2011

Anatomi



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
            Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi khusus. Sel adalah unit atau unsur yang terkecil tubuh yang dimiliki oleh semua bagian tubuh. Sel disesuaikan oleh tugas dan fungsinya, atau dengan jaringan tempat sel itu berada. Beberapa sel misalnya yang berada pada system saraf dan otot, memang sangat khas. Beberapa lainnya, seperti yang ada dalam jaringan ikat, perkembangannya tidak sesempurna dengan sel yang ada di saraf dan otot. Pada umumnya semakin khusus tugas suatu sel semakin kecil daya tahannya menghadapi kerusakan dan paling sukar memperbaiki atau mengggantinya. System kehidupan dapat didefenisikan dari berbagai sudut pandang, dari yang paling luas ( memerhatikan seluruh bumi) sampai yang paling kecil (tingkat atom). Setiap sudut pandang menyediakan informasi tentang bagaimana atau mengapa sebuah system kehidupan berfungsi.
            Dalam ilmu kedokteran dan keperawatan digunakan bahasa persatuan untuk menyatakan penyakit dan nama dari alat-alat tubuh dalam bahasa latin. Suatu hal yang penting dan harus diperhatikan karena setiap nama latin ada artinya masing-masing. Oleh sebab itu harus dimengerti arti atau maksud dari perkataan itu sehingga dapat dihubungkan dengan alat yang sesuai dengan nama itu. Tubuh manusia terdiri dari banyak bagian-bagian alat tubuh, baik itu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dimana bagian bagian tersebut atau alat tubuh tersebut memiliki nama berdasarkan letak atau potongan tubuh yang berbeda-beda setiap jenisnya.
            Berdasarkan hal tersebut diatas maka dilakukanlah praktikum ini. Dimana pada praktikum ini kita akan mengamati posisi-posisi tubuh manusia dalam keadaan atau dalam posisi anatomi yaitu berdiri tegak. Yang diamati yaitu potongan-potongan tubuhnya dan nama-nama latinnya atau istilah-istilahnya.

B. Tujuan
            Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengenal bagian-bagian tubuh manusia.
C. Manfaat
            Manfaat dari praktikum ini yaitu mahasiswa diharapkan mampu mengenali bagian-bagian tubuh manusia, serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
            Tubuh manusia dipelajari dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua lengan disisi terbuka dan telapak tangan menghadap ke depan, kepala tegak, dan mata memandang lurus ke depan. Ini disebut posisi anatomi. Letak berbagai bagian tubuh dilukiskan dengan membuat perbandingan pada garis-garis dan bidang –bidang khayal (imajiner), misalnya bidang medial yang melalui sumbu tengah tubuh. Struktur yang letaknya lebih dekat pada bidang median tubuh daripada struktur lain dikatakan medial terhadap yang lain. Misalnya otot pangkal paha yang terletak disebelah dalam paha adalah medial terhadap kelompok lainnya yang berada disebelah luar, yang disebut lateral. Karena itu, sisi dalam paha disebut aspek medial dan sisi luar disebut aspek lateral. Istilah interna dan eksterna digunakan untuk melukiskan jarak relative sebuah organ atau struktur terhadap pusat rongga. Istilah superficial (dipermukaan) dan profunda (di dalam) digunakan untuk menunjukkan jarak relative dari permukaan tubuh. Istilah posterior dan anterior merupakan sinonim ventral dan dorsal, istilah-istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak atau posisi anatomi. Istilah proksimal dan distal dipakai untuk menunjukkan jauh-dekat, atau jarak dari sebuah titik tertentu (pearce, 2009)
            Sistem rangka merupakan suatu system yang dibangun oleh struktur-struktur keras dari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. System ini meliputi eksoskeleton, dan endoskeleton. Eksoskeleton secara embriologis berasal dari epidermis saja, dermis saja, atau keduanya. Sedangkan endoskeleton secara embriologis berasal dari jaringan subdermal, yaitu endoskeleton tulang, endoskeleton rawan dan korda. Eksoskeleton umumnya dijumpai pada hewan invertebrate. Pada vertebrata lebih dikenal sebagai dermal skeleton. Endoskeleton umumnya dijumpai pada hewan vertebrata. Istilah yang berkenaan dengan penampang dengan penampang atau bidang yaitu bidang median yaitu bidang membujur dari depan ke belakang yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan secara seimbang, sagital/ para sagital yaitu bidang membujur yang sejajar dengan bidang median, coronal/frontal yaitu bidang membujur dari samping kiri ke kanan yang membagi tubuh menjadi belahan depan dan belakang secara seimbang dan tegak lurus dengan bidang median, transversal/horizontal yaitu bidang melintang yang membagi belahan atas dan bawah, bidang longitudinal yaitu bidang yang mengikuti dimensi terpanjang dari organ dan tegak lurus terhadap bidang transversal, bidang oblingus (serong) yaitu bidang yang membuat sudut lebih kecil atau lebih besar dengan bidang transversal (Pagarra, 2009).
               Sikap anatomi adalah suatu keadaan ketika tubuh berdiri tegak menghadap ke depan, tangan dan kaki dirapatkan (seperti dalam keadaan bersiap. Istilah umum anatomi-fisiologi diantaranya: untuk kata sifat yang menyatakan arah: dorsalis posterior yaitu lebih ke belakang atau bagian belakang, kaudalis yaitu lebih dekat/ berhubungan dengan ekor, kranialis yaitu lebih dekat/ berhubungan dengan kepala, lateralis yaitu lebih jauh dari garis tengah, medialis yaitu lebih dekat pada garis tengah, ventralis/ anterior yaitu lebih ke depan/ bagian belakang. Kata sifat yang menyatakan bidang diantaranya: Frontal/koronal yaitu bidang yang tegak lurus pada bidang sagital dan sejajar dengan permukaan perut/ permukaan dahi, sagital yaitu bidang yang sejajar dengan median, transversal yaitu bidang melintang tegak lurus pada arah panjang badan (Syaifuddin, 2006).
            Istilah arah dapat digunakan untuk menggambarkan kedudukan relative suatu bagian tubuh terhadap bagian tubuh lainnya. Potongan tubuh dan bagian-bagiannya digunakan untuk menggambarkan tubuh atau organ yang terbagi menjadi dua bagian. Potongan sagital membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri dan kanan sama, maka potongan itu disebut potongan midsagital: jika tidak, potongan tersebut disebut potongan parasagital. Potongan frontal (koronal) membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi dua bagian tubuh yaitu bagian depan dan belakang. Potongan horizontal (melintang) membagi tubuh secara horizontal menjadi bagian atas dan bagian bawah (Pack, 2003 ).
Tubuh manusia dipelajari dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua lengan disisi terbuka dan telapak tangan menghadap ke depan, kepala tegak dan mata tertuju lurus ke depan. Ini disebut posisi anatomi. Maka letak berbagai bagian tubuh dilukiskan dengan mebandingkannya pada garis-garis dan bidang-bidang khayal (imajiner). Anatomi sistematik atau pembagian tubuh secara sistema-sistema disusun (a) sesuai dengan fungsinya dan (b) dibawah istilah yang dipakai untuk menunjukkan ilmu yang mempelajari bagian-bagian tetentu. Sistema lokomotorik mengcangkup bagian-bagian yang bersangkutan dengan gerak tubuh. Sistema kerangka tulang-tulang, tulang rawan dan membrane tertentu. Sistem artikulatorik yang berkenaan dengan sendi dan sistema otot yang mencangkup otot, fasia dan tendon. Sistema pembuluh darah mencangkup system sirkulasi dan system aliran limfe. Darah merupakan system transport yang utama, darah dipompa mengintari tubuh oleh jantung, oksigen dibawa oleh paru-paru karbondioksida dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal. System pencernaan terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh enzim dalam saluran pencernaan dan diangkut oleh aliran darah ke hati dan akhirnya ke jaringan (Pearce, 2009)
Menurut Yanwirasti (2010), Sikap Anatomi adalah Berdiri tegak dgn anggota gerak atas disamping tubuh, wajah serta telapak tangan mengarah kedepan. Bidang-bidang imaginer
a.       Bidang median
b.      Bidang paramedian
c.        Bidang sagitalis
d.       Bidang coronal
e.       Bidang horizontal
Menurut Akhsanur (2010),  Berlaku untuk orientasi bidang-bidang pada tubuh:
a.       Lateral = menjauhi bidang median tubuh, luar.
b.      Medial = mendekati bidang median tubuh, dalam,tengah.
c.       Median = bidang tengah tubuh, memisahkan tubuh menjadi dua bagian yang simetris.
d.      Sagittal = sejajar dengan median, tetapi di luar bidang median.
e.       Transversal = tegak lurus bidang median, memotong poros tubuh.
f.       Horizontal = tegak lurus bidang median, sejajar poros tubuh.
Menurut Wikipedia (2010), Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
a.       Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
b.       Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
c.        Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
d.       Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
Menurut Gunawan (2010), Istilah untuk perbandingan:
1.      Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
2.      Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
3.      Anterior(=depan): lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
4.      Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
5.      Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan. Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
6.      Profunda: lebih jauh dari permukaan. Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
7.      Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
8.      Lateral(=luar): menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
9.      Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal. Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
10.  Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal. Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
Menurut Buranda (2008), Kata sifat yang menyatakan bidang:

 

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal            : Senin, 08 November 2011
Waktu                     : Pukul 07.30 s.d. 09.00
Tempat                    : Laboratorium Biologi Lantai III Timur FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1.      Alat : Penggaris
2.      Bahan:
a.       Kertas HVS
b.      Pensil
c.       pulpen
C. Prosedur Kerja
1.      Menyuruh probandus (mahasiswa) berdiri tegak dengan posisi anatomi.
2.      Kemudian mencocokkan potongan bagian-bagian tubuh misalnya potongan transversal, dorsal, frontal, ventral, median, kaudal.
3.      Menggambar tubuh manusia dalam keadaan atau posisi anatomi beserta potongan bagian tubuhnya.



Pembahasan
            Pada praktikum ini kita melakukan pengamatan tentang bagian-bagian tubuh manusia, potongannya, beserta nama-nama ilmuahnya. Disini kita menggunakan  (mahasiswa) sebagai probandusnya, dalam keadaan berdiri tegak menghadap ke depan atau seperti dalam keadaan siap, maka mahasiswa tersebut dapat kita amati bagian-bagian tubuhnya. Disarankan agar berdiri tegak atau dalam posisi siap agar mudah diamati dan merupakan sikap anatomi. Jika tidak demikian maka istilah-istilah untuk bagian-bagian tubuh tidak berlakuk atau tidak dapat digunakan.
            Pada tubuh manusia terdapat banyak sekali istilah-istilah untuk bagian-bagian tubuh tertentu. Namun, istilah-istilah tersebut tidak dapat digunakan jika probandus yang diamati tidak dalam keadaan atau posisi anatomi. Posisi anatomi disini yaitu diamana tubuh dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua lengan disisi terbuka dan telapak tangan menghadap ke depan, kepala tegak, dan mata memandang lurus ke depan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada gambar terdapat beberapa istilah  diantaranya :
1.      Bidang Median : bidang membujur dari depan ke belakang yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan bagian kanan secara seimbang.
2.      Bidang transversal : bidang melintang yang membagi belahan atas dan bawah.
3.      Posterior dan anterior (dorsal dan ventral) : istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak atau posisi anatomi. Dimana Dorsal/posterior itu lebih ke belakang/bagian belakang dan ventral/anterior itu lebih ke depan/bagian depan.
4.      Bidang coronal/frontal : bidang membujur dari samping kiri ke kanan yang membagi tubuh menjadi depan dan belakang secara seimbang dan tegak lurus dengan bidang median.
5.      Kaudal : istilah yang menyatakan arah yaitu lebih dekat/berhubungan dengan ekor.
Menurut Syaifuddin (2006), ada beberapa nama latin untuk kata sifat yang menyatakan arah, yaitu:
1. Anterior                 : ke arah depan
2. Distal                     : lebih dekat dengan ujung anggota
3. Dorsal                    : ke arah belakang
4. Inferior                  : ke arah bawah tubuh yang berdiri
5. Kaudal                   : ke arah ekor
6. Kranial                   : ke arah kepala
7. Lateral                   : ke arah samping menjauhi tengah
8. Longitudinal          : membujur/ ke arah ukuran panjang
9. Medial                   : ke arah tengan menuju bidang median
10. Perifer                   : menuju permukaan tubuh
11. Plantar                   : ke arah telapak kaki
12. Posterior                :  ke arah belakang
13. Radialis                 : sebelah arah tulang pengumpil
14. Superior                 : ke arah atas tubuh yang berdiri
15. Transversal            : melintang
16. Ulnarus                  : sebelah arah tulang hasta
17. Ventral                  : ke arah depan/ abdomen
18. Volaris                   : ke arah telapak tangan




BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
            Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tubuh manusia terbagi-bagi dan bagian tersebut memiiliki istilah tersendiri. Istilah tersebut dapat digunakan apabila tubuh dalam posisi anatomi yaitu berdiri tegak dengan kedua lengan disisi terbuka dan telapak tangan menghadap ke depan, kepala tegak dan mata memandang lurus ke depan. Istilah yang ada pada tubuh diantaranya: bidang Median, bidang transversal, Posterior dan anterior (dorsal dan ventral), bidang coronal/frontal, dan kaudal.
B. Saran
1.      Sebaiknya kerjasama antara praktikan agar lebih ditingkatkan agar praktikum dapat berjalan lancar.
2.      Sebaiknya kepada asisten agar lebih ditingkatkan lagi bimbingannya, dan sebaiknya jangan hanya 1 atau 2 asisten yang membimbing
3.      Sebaiknya kepada pihak laboran agar memperbaharui alat laboratorium yang digunakan seperti kebersihan alatnya.


DAFTAR PUSTAKA
Akhsanur. 2010. Istilah-Istilah Umum Dalam Anatomi. http://akhsanur.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 12 November 2010.
Buranda, Theopilus, dkk. 2008. Anatomi Umum. Makassar: Fakultas Kedokteran
UNHHAS.
Pack, Philip. 2003. Anatomi Dan Fisiologi. Bandung: Pakar Raya.
Gunawan. 2010. Pengertian Anatomi. http://blogspot.com. Diakses pada tanggal 12
November 2010.
Pagarra. 2009. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Pearce, C. Evelyn. 2006. Anatomi Dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia.
Pearce, C. Evelyn. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia.
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC.
Wikipedia. 2010. Istilah Lokasi Anatomi. http://wikipedia.com. Diakses pada tanggal
12 November 2010.
Yanwirasti. 2010. Terminologi Anatomi. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas Padang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar